Kamis, 01 April 2010

Kegunaan unsur dan unsur senyawa

(1) Kegunaan unsur dan senyawa a. Kegunaan Alumunium Logam Alumunium merupakan logam yang ringan, kuat, tahan korosi, mudah dibentuk dan tidak reaktif sehingga logam ini banyak digunakan dalam pembuatan alat-alat sebagai berikut. 1. Alat-alat dapur, badan pesawat terbang, rangka bangunan dan velg ban mobil. 2. Lembaran tipis alumunium (alumunium foil) yang banyak digunakan untuk kemasan makanan dan alat-alat bantu di Laboratorium. 3. Jaringan transmisi tenaga tinggi. 4. Alumunium Hidroksida (Al(OH)3) digunakan sebagai obat sakit maag. b. Kegunaan Karbon 1. Unsur Karbon · Intan Intan merupakan Kristal Karbon Tetrahedral yang khas. Intan berwujud padatan yang sangat khas sehingga digunakan sebagai alat pemotong dan mata bor dalam penambangan minyak. Intan yang telah diasah dikenal sebagai berlian yang sering digunakan untuk berbagai jenis perhiasan. · Grafit Grafit memiliki struktur Kristal karbon dengan pola berlapis-lapis dan berbentuk Heksagonal Simetris. Kegunaan: bahan pembuatan pensil, zat warna untuk cat hitam, pelumas kering, electrode pada batu baterai, pembuatan baja dan batu bata tahan api. · Bentuk Amorf Karbon dalam bentuk Amorf, seperti arang, kokas, batubara, dan karbon hitam (black carbon) memiliki sifat yang rapuh. Kegunaan: sebagai bahan bakar (batubara), zat warna hitam, tinta cetak, pereduksi pada proses peleburan logam. 2. Senyawa Karbon Senyawa digolongkan menjadi dua, yaitu karbon organic dan karbon anorganik. Senyawa karbon organic: kalsium karbonat, kalsium karbida dan soda kue. c. Kegunaan Nitrogen 1. Unsur Nitrogen Sebagai unsur, nitrogen terdapat dalam bentuk gas nitrogen (N2). Bersifat Inert (tidak reaktif). Kegunaan: industri farmasi, mengisi bola lampu, dll. 2. Senyawa Nitrogen Senyawa Nitrogen: Amonia, Amonium Nitrat, Amonium Sulfat, Amonium Posfat, Urea dan Asam Nitrat. · Amonia Ammonia terdiri atas 1 Atom N dan 3 Atom H Kegunaan: sebagai pereaksi dan bahan baku pembuatan pupuk nitrogen. Ex: Amonium Nitrat, Amonium Sulfat, Amonium Posfat dan pupuk urea. · Amonium Nitrat ((NH4)NO3) Kegunaan: sebagai pupuk nitrogen dengan kadar N 33%, sebagai bahan peledak. · Amonium Sulfat Kegunaan: sebagai pupuk nitrogen, kelebihan: tidak mudah menggumpal. · Amonium Posfat ((NH4)3 PO4) Kegunaan: sebagai pupuk, untuk mencegah terbakarnya kayu dan kertas. · Urea (CO(NH2)2) Kegunaan: sebagai pupuk nitrogen dengan kadar tinggi (46%), bahan tambahan industry plastic melamin, resin & sebagai bahan anti kerut pada tekstil. · Asam Nitrat (HNO3) Kegunaan: sebagai pelarut & digunakan dalam proses fotografi. d. Kegunaan Oksigen 1. Gas Oksigen Kegunaan: pengolahan besi menjadi baja di tanur terbuka (tanur oksigen), pembakaran logam, pengobatan di rumah sakit dan aerasi limbah industry. 2. Ozon Kegunaan: sebagai pelindung dari radiasi sinar ultraviolet di dalam atmosfer bumi, sebagai bahan pemutih dan pembunuh mikroorganisme, dll. e. Kegunaan Belerang 1. Unsur Belerang Kegunaan: proses pembuatan asam sulfat, pembuatan bubuk mesiu, insektisida dan proses vulkanisasi ban kendaraan bermotor, pembuatan pulp kertas, pembuatan obat penyakit kulit / jerawat. 2. Senyawa Belerang Kegunaan: - SO2 : sebagai fungisida (anti jamur), fumigant (anti serangga), pengawet makanan (jumlah sangat kecil) -Natrium Tiosulfat Pentahidrat (Na2S2O3 . 5H2O): proses pencucian film (Merk Hipo). -H2SO4: sebagai pelarut, pengisis aki, pembuatan garam fosfat, pembuatan pupuk, pengolahan minyak & pewarnaan tekstil. f. Kegunaan Silikon Kegunaan (Silikon Murni): sebagai semikonduktor dalam peralatan elektronik, seperti kalkulator, computer, radio dan sel solar (baterai energy matahari). Polimer silicon yang terdiri atas monomer SiCH3 bersifat lentur sehingga digunakan untuk membuat jaringan tubuh palsu, seperti hidung palsu, dll. g. Kegunaan Besi 1. Logam Besi Kegunaan: membuat konstruksi jembatan, badan kendaraan (kereta api dan mobil), rel kereta api, dll. Kegunaan besi dalam bentuk logam campuran, antara lain. a. Stainless Steel Campuran: 74% Fe, 18% Cr, 8% Ni. Kegunaan: peralatan industry, peralatan rumah tangga, komponen kendaraan bermotor. b. Baja Nikel Campuran: 75% Fe dan 25% Ni. Kegunaan: untuk membuat kawat dan senjata. 2. Senyawa Besi a. Besi (II) Sulfat (FeSO4) Kegunaan: sumber mineral besiuntuk terapi defisiensi atau kekurangan zat besi dan untuk membuat tinta bubuk (FeSO4 Teknis (kurang murni)). b. Besi (III) Sulfat (Fe2 (SO4)3) Kegunaan: pewarnaan tekstil dan pengetsaan aluminium. c. Besi (II) Oksida (FeO) Kegunaan : pewarna tegel atau ubin. h. Kegunaan Kromium 1. Logam Kromium Kegunaan: sebagai campuran besi dalam bentuk aloi (campuran logam). 2. Senyawa Kromium a. Kromium (II) Oksida (CrO) Kegunaan: pewarna dalam percetakan, industry tekstil dan keramik. b. Kromium (III) Klorida (CrCl3) kegunaan: zat pewarna hijau dalam pembuatan keramik. c. Kromium (III) Sulfat (Cr2 (SO4)2) Kegunaan: keperluan pelapisan atau penyepuhan logam dan sebagai pewarna dalam industry tekstil dan keramik. i. Kegunaan Tembaga 1. Logam Tembaga Kegunaan : (campuran) untuk membuat perunggu (campuran 90% tembaga dan 10% timah) dan monel (campuran 70% nikel dan 30% tembaga) serta untuk kabel dan komponen berbagai alat elektronik. 2. Senyawa Tembaga a. Tembaga (II) Oksida (CuO) Kegunaan: sebagai insektisida, bahan baterai, bahan penyepuh dan bahan pewarna hitam untuk keramik, bahan gelas, porselen dan rayon. b. Tembaga (II) Sulfat (CuSO4) Kegunaan: antilumut pada kolam renang dan memberikan warna biru pada air, pengawet kayu, penyepuhan dan zat aditif dalam radiator. c. Tembaga (II) Klorida (CuCl2) Kegunaan: pewarna keramik dan gelas, pabrik tinta dan fotografi serta pengawet kayu dan katalis.

5 komentar: